Penyakit yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme bisa menular pada manusia melalui berbagai cara. Pasalnya, organisme penyebab penyakit patogen memang bisa ditemukan di mana-mana. Sebagian besar jenis mikroorgansime, seperti virus, masuk ke dalam tubuh melalui percikan air liur dan udara. Anda juga bisa terinfeksi akibat konsumsi makanan yang mengandung bakteri. Bukan hanya itu, masih terdapat banyak cara penularan penyakit infeksi lainnya baik secara langsung maunpun tidak. Simak ulasan lengkapnya di sini. Bagaimana penyakit infeksi bisa menyebar? Menurut studi berjudul Infectious Disease Epidemiology, infeksi terjadi ketika patogen atau agen infeksi masuk ke dalam tubuh dan mulai memperbanyak jumlahnya. Kondisi ini bisa mengarah pada infeksi klinis di mana replikasi patogen mengakibatkan kerusakan pada sel-sel sehat sehingga menimbulkan gejala atau gangguan kesehatan. Kondisi ini bisa mengarah pada infeksi klinis saat patogen memperbanyak diri replikasi sehingga mengakibatkan kerusakan pada sel-sel sehat. Alhasil, tubuh mengalami gejala tertentu. Agen infeksi yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia di antaranya adalah virus, bakteri, jamur, dan parasit. Namun, penyakit infeksi hanya dapat berlangsung ketika sebelumnya terjadi penularan. Setidaknya terdapat tiga hal yang memungkinkan terjadinya penyebaran penyakit infeksi, yaitu 1. Sumber infeksi Sumber infeksi adalah mikroorganisme penyebab penyakit. Patogen ini bisa berasal dari dalam tubuh manusia, hewan, atau lingkungan tertentu. Tidak semua orang yang terinfeksi pasti mengalami sakit, seseorang bisa juga mengalami infeksi tanpa menunjukkan gejala apa pun dan berisiko menularkannya kepada orang lain. Begitu pula dengan hewan, infeksi virus atau bakteri tertentu pada beberapa hewan tidak selalu membuat mereka menunjukkan gejala penyakit. Namun, terdapat patogen yang berasal dari hewan kemudian menimbulkan penyakit saat menginfeksi manusia zoonosis. Selain hewan, lingkungan bisa menjadi sumber infeksi, contohnya tanaman dan tanah. Sementara air bisa menyebarkan penyakit pneumonia akibat infeksi bakteri Legionella pneumophila. 2. Orang yang berisiko terinfeksi Setiap orang yang belum memiliki antibodi terhadap penyakit infeksi tertentu menjadi orang yang berisiko tertular. Seseorang yang belum memiliki antibodi bisa karena belum melakukan vaksinasi maupun belum pernah terinfeksi penyakit tersebut. 3. Cara penularan Kuman penyebab penyakit tidak berpindah ke tubuh orang lain dengan sendirinya, melainkan dengan cara penularan tertentu. Akan tetapi, tidak semua penyakit infeksi memiliki cara penularan yang sama. Hal ini tergantung dari sumber infeksi. Jika sumber infeksi penyakit adalah manusia, ia bisa menyebarkan kuman yang berada di dalam tubuhnya saat batuk, bersentuhan, berinteraksi dekat, atau berbagi peralatan makan dengan orang lain. Cara penularan penyakit tentunya berbeda ketika hewan atau lingkungan yang menjadi sumber infeksinya. Beragam cara penularan penyakit infeksi Agen infeksi seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai cara. Berdasarkan penularan langsung dan tidak langsung, berikut ini adalah berbagai cara agen infeksi menyebar Penularan langsung Pada penularan langsung, agen infeksi ditularkan transmisi dari sumber infeksi ke orang yang berisiko terinfeksi melalui kontak langsung. Berikut kontak langsung yang bisa menjadi media penularan penyakit infeksi Kontak langsung Interaksi yang melibatkan sentuhan kulit dengan kulit seperti berjabat tangan, berciuman, hubungan seksual, dan kontak antara luka terbuka dapat menjadi jalur masuknya agen infeksi ke dalam tubuh. Dalam penularan secara langsung, agen infeksi biasanya terdapat pada partikel kulit atau cairan tubuh seperti air liur, cairan kelamin, dan darah. Virus penyebab peradangan di kelenjar air liur gondongan bisa ditularkan melalui ciuman. Penyakit infeksi virus lain, seperti HIV dan herpes simpleks, menular melalui hubungan seksual. Bersentuhan langsung dengan ruam cacar air juga bisa membuat Anda tertular penyakit tersebut. Cara penularan langsung lainnya terjadi antara ibu dengan bayinya melalui proses persalinan. Penyakit yang umum ditularkan melalui persalinan adalah hepatitis B, herpes simpleks, dan klamidia. Agen infeksi yang berasal dari hewan umumnya ditularkan melalui gigitan, seperti penyakit rabies. Selain itu, menyentuh tanaman atau tanah dapat menjadi cara penularan penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur. Percikan air lur droplet Droplet adalah partikel dalam percikan air liur yang dikeluarkan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Cara penularan penyakit infeksi ini termasuk yang paling umum terjadi, seperti pada penyakit infeksi pernapasan, pertusis, dan meningitis meningokokus. Penularan agen infeksi dari droplet bisa terjadi secara langsung ketika droplet yang dikeluarkan tidak jatuh ke permukaan kulit atau benda, melainkan masuk ke dalam tubuh melalui hidung saat bernapas. Penularan melalui droplet mungkin terjadi ketika Anda melakukan kontak tatap muka secara langsung dalam jarak kurang dari 2 meter atau setidaknya selama 10-15 menit, seperti pada penyakit flu. Interaksi di ruang tertutup bersama orang yang terinfeksi selama 1 jam atau lebih juga memungkinkan penyebaran penyakit infeksi melalui droplet, salah satu contohnya pada penyakit COVID-19. Penularan tidak langsung Penyakit infeksi menyebar secara tidak langsung ketika agen infeksi terbawa melalui udara, media transmisi seperti permukaan benda atau makanan, dan melalui hewan perantara. Berikut cara penularan penyakit infeksi yang terjadi secara tidak langsung Airborne melalui udara Penularan penyakit infeksi melalui udara terjadi ketika agen infeksi, contohnya partikel debu maupun droplet, yang terdapat di permukaan terbawa melalui udara. Bagian dropet yang bisa terbawa melalui udara adalah droplet nuklei yang berukuran di bawah 5 mikron. Droplet nukeli ini bisa terbang di udara dalam waktu lama dan terbawa oleh angin sehingga berpindah dalam jarak yang cukup jauh. Virus campak merupakan agen infeksi yang transmisinya menyebar melalui udara airborne. Pasalnya, virus ini bisa bertahan cukup lama di udara. Makanan dan minuman yang terkontaminasi Agen infeksi juga bisa menyebar melalui media transmisi seperti makanan, air, dan benda-benda yang sudah terkontaminasi mikroorganisme. Transmisi melalui media biasanya terjadi pada penyakit yang memiliki rute penularan fekal-oral. Fekal-oral adalah penularan mikroorganisme dari feses orang yang terinfeksi ke mulut orang lain. Penularan fekal-oral bisa terjadi pada penyakit hepatitis A, hepatitis E, atau infeksi virus penyebab radang lambung seperti norovirus dan rotavirus. Awalnya, agen infeksi masuk melalui mulut bersama dengan makan, minuman, maupun benda-benda lain yang telah terkontaminasi. Setelah itu, organisme tersebut terbawa bersama dengan hasil pembuangan sisa metabolisme ekskresi dan pencernaan di dalam feses. Partikel feses yang mengandung agen infeksi bisa mengontaminasi air, menempel di telapak tangan setelah Anda buang air, atau dibawa oleh serangga seperti lalat. Selanjutnya, agen infeksi akan kembali masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut. Namun, ada juga makanan yang memang berasal dari hewan yang terinfeksi bakteri tertentu seperti telur, daging, dan makanan dari susu. Makanan-makanan tersebut bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri Salmonella penyebab demam tifoid atau tifus. Serangga Nyamuk, lalat, dan kutu adalah serangga yang bisa membawa agen infeksi yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Serangga merupakan hewan perantara yang menularkan agen infeksi kepada manusia. Infeksi melalui serangga umumnya terjadi pada gigitan nyamuk yang mengakibatkan malaria, nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah. Di sisi lain, lalat yang membawa bakteri Yersinia pestis juga bisa menjadi perantara infeksi melalui serangga yang menyebabkan penyakit pes. Akan tetapi, tidak semua agen infeksi hidup dan berkembang di dalam tubuh serangga perantara. Ya, seperti bakteri Borrelia yang menjadi penyebab penyakit Lyme awalnya menginfeksi tikus, tetapi disebarkan pada manusia melalui gigitan kutu. Cara mencegah penularan penyakit infeksi Tentunya, mengenali cara penyebaran penyakit saja tidak cukup untuk bisa menghindari bahaya penyakit. Agar pencegahan infeksi lebih maksimal, Anda sebaiknya juga menerapkan pola hidup bersih sehat seperti berikut untuk memutuskan rantai penyebaran infeksi di sekitar Anda Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih beralkohol dengan air mengalir selama 20 detik setelah dari kamar mandi, sebelum menyiapkan makanan, atau setelah melakukan aktivitas di luar. Pastikan Anda menutup mulut dan hidung menggunakan tisu ketika bersin atau batuk. Segera buang tisu dan cuci tangan Anda setiap kali batuk dan bersin. Tidak berbagi peralatan makan dan pemakaian benda-benda lain dengan orang lain. Tidak menggunakan tisu atau sapu tangan yang telah digunakan oleh orang lain. Mengolah makanan dengan bersih dan masak sampai tingkat kematangan maksimal. Berhubungan seksual menggunakan kondom. Perban atau tutup semua luka terbuka dan pastikan Anda langsung menemui dokter ketika tergigit anjing atau hewan liar lainnya. Mendapatkan imunisasi terutama untuk anak-anak, orang dewasa yang berpergian ke wilayah endemik, dan vaksin rabies untuk hewan peliharaan. Anda yang telah menerima vaksin saat anak-anak juga perlu melakukan vaksinasi lanjutan untuk dewasa. Penularan penyakit infeksi mungkin nampak sulit diatasi mengingat agen infeksi merupakan mikroorganisme yang tidak bisa dilihat secara kasat mata. Meski begitu, mengetahui cara penularan organisme penyebab infeksi justru dapat membuat Anda lebih waspada terhadap penyebaran penyakit menular.
Tubuhnyatersusun atas banyak sel .yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata). - Hidupnya bebas atau sebagai parasit / patogensalsaardani salsaardani Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Iklan Iklan rinafi3 rinafi3 Embrio ayam yang msih hidup Iklan Iklan Elokslavia Elokslavia Yang paling umum menggunakan embrio ayam hidup, namun masih memungkinkan untuk menggunakan media lainnya Iklan Iklan Pertanyaan baru di Biologi Karbon akan mengalami perpindahan dari tumbuhan hijau menuju hewan. Bagaimanakah hal ini dapat terjadi? Bantu Jawab ya Apa hubungan antara genotipe dan fenotipe dalam pewarisan sifat? a. Genotipe menentukan fenotipe. b. Fenotipe menentukan genotipe. c. G … enotipe dan fenotipe saling mempengaruhi. d. Genotipe dan fenotipe tidak memiliki hubungan. mksh yang sudah jawab dendrokronologi merupakan ilmu yang menganalisis pertumbuhan lingkran tahun hal ini berguna dalam mempelajari perbahan iklim . mempelajari pola iklim … membutuhkan perbandingan suhu masa lalu dan sekarang. sekelompok ilmuan memeriksa pertumbuhan lingkaran tahun Dengan memeriksa cincin pertumbuhan tumbuhan runjung mongolia yang berasal dari pertengahan tahun aan. hasil penelitian tersebut disajikan dlm grafik dibawah indeks yg lebih tinggi menunjukan lingkaran tahun yang lebih lebar dan suhu yg lebih tinggi. cermati beberapa pertanyaan berikut ini. a. perubahan lingkungan menyebabkan indeks lingkaran tahun dalam seribu tahun berakhir terus meningkat. b. semakin meningkat gas karbondioksida di atmosfer mempengaruhi pertumbuhan lingkaran tahun. c. atmosfer semakin panas selama seribu tahun terakhir. pada proses pematangan buah kurma terjadi penambahan ukuran buah selama proses penambahan ukuran tersebut di dalam sel-sel buah kurma mengalami proses … sitokinesis dan terjadi pembentukan sel plate dari hasil penggabungan partikel yang dihasilkan dari berdasarkan pohon filogenetik diatas burung lebih dekat kekerabatan nya dengan buaya dibandingkan dengan kadal benarkah pertanyaan tersebut.. Sebelumnya Berikutnya Jamurtidak dapat hidup secara autotrof, melainkan harus hidup secara heterotrof.Jamur hidup dengan jalan menguraikan bahan-bahan organik yang ada dilingkungannya. Umumnya jamur hidup secara saprofit,artinya hidup dari penguraian sampah sampah-sampah organic seperti bangkai, sisa tumbuhan, makanan dan kayu lapuk, menjadi bahan-bahan anorganik. Salah satu materi yang dipelajari di dalam pelajaran biologi kelas X semester satu ialah tentang virus. Di dalam materi itu, Quipperian pastinya akan belajar perihal virus dan segala ruang lingkupnya. Mulai dari definisi virus hingga kategorisasinya. Ketika ujian, porsi mengenai virus selalu muncul. Hal itu karena pengetahuan mengenai virus amat penting dalam pelajaran biologi. Materi itu akan berhubungan dengan materi kingdom monera atau kelompok dan varian makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti. Selain itu, materi mengenai virus ini juga berkaitan dengan materi dasar biologi lainnya. Oleh sebab itu, kamu tidak boleh menyepelekan materi mengenai virus. Kali ini, Quipper Video Blog akan memberikan beberapa contoh soal ujian tentang materi virus dan kingdom monera. Semoga, contoh-contoh soal ini dapat membantu kamu untuk menyiapkan diri menghadapi ujian. Contoh Soal Ujian Mengenai Virus 1 Soal ujian materi virus akan selalu dimulai dengan pengetahuan dasar mengenai virus. Berikut adalah contoh soal yang berkaitan dengan pengetahuan dasar virus Virus tidak dapat hidup di alam bebas, melainkan harus hidup secara parasit. Oleh karena itu, untuk memelihara virus digunakan A. Medium daging dan kaldu B. Medium agar–agar C. Medium kentang dan agar–agar D Embrio ayam E. Medium air kelapa Soal tersebut membahas tentang cara hidup virus yang tak dapat hidup sendiri. Untuk itu, dia membutuhkan inang yang berasal dari makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, dan manusia. Dari pilihan di atas yang dapat menjadi inang bagi tumbuh kembang virus ialah pilihan D. Sebab, embrio ayam itu adalah cikal bakal ayam yang hidup dan berkembang di dalam telur. Embrio itu akan menetas menjadi ayam. Oleh sebab itu, embrio ayam dikategorikan sebagai makhluk hidup yang fungsi struktur selnya masih berjalan dan berkembang. 2 Contoh soal selanjutnya masih berhubungan dengan pengetahuan dasar mengenai virus. Berikut contoh soalnya Virus dapat dianggap sebagai makhluk hidup, sebab virus A. Hanya dapat hidup dalam sel–sel hidup B. Dapat dikristalkan C. Dapat menduplikasikan diri D. Kulitnya terdiri atas protein E. tubuhnya terdiri atas DNA atau RNA Soal seperti ini seringkali dianggap mudah, padahal pilihan yang tersedia kerap kali menipu. Untuk dapat menjawab soal seperti ini, kamu harus paham dulu apakah virus itu dikategorikan makhluk hidup atau tidak. Fakta Betapa Menyenangkan Menjadi Mahasiswa Biologi! Virus itu dapat dikategorikan sebagai benda mati dan makhluk hidup. Dia akan menjadi benda mati apabila berada di luar sel hidup. Sedangkan, bila berada di dalam sel makhluk hidup lainnya, virus akan mampu hidup, berkembang, dan berreproduksi. Salah satu penanda virus merupakan makhluk hidup ialah organisme itu memiliki asam deoksiribonukleat atau dikenal dengan sebutan DNA Deoxyribonucleic acid. Unsur tersebut menjadi salah satu unsur terpenting dalam tubuh makhluk hidup. DNA adalah molekul yang merupakan cetak biru makhluk hidup. Molekul itu berfungsi untuk tumbuh kembang, reproduksi, dan berbagai hal lainnya yang diperlukan dalam kegiatan sehari-hari makhluk hidup. Penanda lain yang menunjukkan sesuatu itu makhluk hidup ialah memiliki RNA ribonucleic acid atau asam ribonukleat. Asam tersebut memiliki fungsi untuk membawa salinan dasar informasi DNA ke dalam protein baru pembentuk sel. Selain itu, RNA berfungsi sebagai salah satu molekul yang berperan dalam tumbuh kembang makhluk hidup. Dari penjabaran tersebut, jawaban yang tepat untuk contoh soal itu ialah pilihan E. Karena, setiap makhluk hidup pastinya memiliki DNA dan RNA dalam selnya. 3 Selain soal pengetahuan dasar mengenai virus, biasanya dalam ujian akan keluar soal-soal berkaitan dengan reproduksi virus. Berikut contoh soalnya Pada siklus lisogenik terjadi fase penggabungan antara DNA virus dan DNA bakteri membentuk Profase Viral Profage Bakteriofage Virion Nah, untuk dapat menjawab ini, Quipperian harus paham dulu tentang siklus lisogenik dalam sistem reproduksi virus. Sistem reproduksi virus terbagi atas dua macam, yakni siklus atau daur litik dan lisogenik. Daur litik adalah sistem reproduksi virus dengan cara masuk ke sel DNA bakteri dan langsung bereproduksi di dalamnya. Sedangkan, daur lisogenik adalah sistem reproduksi virus pada DNA bakteri dengan metode rekombinasi sehingga tidak langsung menguasai sistem metabolisme inangnya. Pada sistem reproduksi lisogenik, virus hidup di tempat yang spesifik pada dinding sel bakteri. Setelah itu, virus tersebut menginjeksikan materi genetik DNA-nya ke dalam tubuh bakteri. DNA tersebut kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri dan membentuk profage. Profage itu akan terus mengikuti perkembangan bakteri. Bila bakteri membelah diri, profage pun akan membelah diri. Lalu, lahir virus-virus baru untuk menyerang sel lainnya. Dari penjelasan itu, jawaban contoh soal itu adalah pilihan C. Itulah tiga contoh soal tentang materi virus yang biasanya muncul di soal ujian, khususnya UTS kelas X semester 1. Selain tiga contoh itu, kamu harus mempersiapkan kemungkinan munculnya materi tentang jenis-jenis virus. Biasanya, jenis-jenis virus juga sering muncul dalam soal UTS biologi kelas X semester 1. Agar kamu dapat melalui UTS biologi dengan lancar, ada baiknya kamu menyisihkan diri belajar melalui video pembelajaran Quipper dan catatan materi dari tutor-tutor kecenya. Selain itu, jangan lupa mengerjakan latihan soal agar yang disediakan Quipper agar kamu lebih mantap lagi menghadapi ujian di depan mata. Penulis Muhammad Khairil Virustidak dianggap sebagai mahluk hidup, karena benda mati itu tidak memenuhi sejumlah syarat sebagai organisme hidup. (Pixabay/Gerd Altmann) LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Virus bertanggung jawab atas beberapa penyakit paling berbahaya dan mematikan di dunia, termasuk influenza, ebola, rabies, cacar, dan Covid-19. - Virus adalah kata lain untuk racun. Virus merupakan parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan memanfaatkan sel makhluk hidup. Karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Sejarah virus Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, sejarah penemuan virus terjadi pada 1883. Seorang ilmuwan Jerman, Adolf Mayer sedang mencari penyebab penyakit mosaik pada juga Dugaan Virus Corona di Kepri, 11 Orang Diobservasi, 1 Diisolasi Mosaik penyakit yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan menyebabkan daunnya berbecak-bercak. Adolf Mayer menemukan penyakit tersebut menular saat memindahkan dari tanaman yang terserang penyakit ke tanaman lain dengan cara menyemprotkan kemudian mencari mikroba di dalam getah yang menularkan penyakit tapi tidak mendapatkan apa-apa. Ia menyimpulkan jika penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri kecil yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Pada 1892, ilmuwan asal Rusia Dimitri Ivanowsky menguji hipotesi Adolf Mayer dengan mengalirkan getah dari daun tembakau yang terinfeksi lewat saringan yang didesain untuk mengambil bakteri. Saat disaring, getah tersebut masih menimbulkan penyakit mosaik. Ia masih berpegang pada hipotesis yang menyatakan bahwa bakteri penyebab penyakit mosaik. Pada 1897, ahli botani Belanda, Martinus Beijerinck menemukan jika di dalam getah yang sudah disaring dapat bereproduksi. Pada 1935, ilmuwan Amerika, Wendell Stanley berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi penyakit mosaik yangdikenal sebagai virus mosaik tembakau TMV- tobacco mozaic virus . Kemudian TMV dan banyak jenis virus lain dapat dilihat dengan bantuan mikroskop elektron. Baca juga Dampak Virus Corona, Zohri Terancam Tanpa Uji Coba Jelang Olimpiade Tokyo 2020
Mediumdaging dan kaldu C. Lihat juga soal: hidup dan virus tidak dapat hidup bebas melainkan harus hidup secara parasit A Virus dapat melakukan reproduksi dengan membelah berkali-kali B. Virus tidak dapat hidup di alam secara bebas melainkan harus hidup pada makhluk hidup yang lain.Rezahadana2938 Rezahadana2938 Biologi Sekolah Menengah Pertama terjawab Virus tidak dapat hidup bebas, melainkan harus hidup secara parasit. Oleh karena itu untuk memelihara virus digunakan... Select one a. Medium agar b. Medium kentang dicampur agar c. Embrio ayam d. Medium air kelapa e. Medium daging dan kaldu Iklan Iklan Ryder11 Ryder11 Virus harus ditempatkan pada wadah hidup untuk dikembangbiakkan dan diteliti. Hal ini dikarenakan virus jika tidak ditempatkan, maka virus akan jawabannha yangC Iklan Iklan Pertanyaan baru di Biologi apa itu minimum dynamic area ? 3. Perhatikan gambar fase-fase bulan berikut ini! tolong bantu jawab Materi tentang Jenis Jenis Metarmofosis dan Berbagai Metamorfosis Hewan Proses pencernaan yang terjadi di mulut berlangsung secara mekanik dan kimiawi dengan menggunakan enzim sebagai katalisatornya. zat yang diubah di dal … am mulut dengan perantaraan enzim adalah…? Cacing tanah tergolong hewan berkelamin ganda atau disebut juga....? Sebelumnya Berikutnya Iklan Search Buka Situsblokir Tanpa Aplikasi Dan Ppn. Cara Membuka Situs Blokir Menggunakan Android - Di Indonesia sendiri pemerintah telah melarang berbagai situs yang melanggar undang - undang yang berlaku, seperti situs yang melanggar hak cipta, lisensi, konten pornografi, sara dan lain sebagainya Whatsapp adalah salah satu aplikasi chat instant yang sangat popular dan memiliki 1 Miliar LENGKONG, — Virus bertanggung jawab atas beberapa penyakit paling berbahaya dan mematikan di dunia, termasuk influenza, ebola, rabies, cacar, dan Covid-19. Terlepas dari potensi dan kemampuan mereka untuk membunuh manusia, patogen kuat ini sebenarnya tidak dianggap sebagai mahluk hidup. Aneh, ya? Bagaimana bisa benda mati seburuk virus menyebar begitu cepat, bahkan bisa "berkembang biak", dan menginfeksi makhluk hidup lain, tetapi tidak dianggap sebagai makhluk hidup? Jawabannya telah menjadi bahan perdebatan sejak virus pertama kali terindentifikasi pada tahun 1898. Virus tidak memenuhi syarat sebagai mahluk hidup Ketika sesuatu diidentifikasi sebagai mahluk hidup, ada beberapa syarat yang mesti terpenuhi. Kita dapat dengan mudah membedakan antara makhluk hidup dan tidak hidup, dengan menjawab pertanyaan Apakah benda tersebut memiliki 'mesin' biologisnya sendiri untuk ditiru? Apakah benda tersebut berkembang biak melalui pembelahan seluler? Apakah benda tersebut memiliki metabolisme? Jika semua syarat tersebut dapat terpenuhi, suatu benda dapat diklaim sebagai mahluk hidup. Sedangkan virus ternyata gagal dan tidak memenuhi segala syarat. Alasan ilmiah virus tidak layak disebut organisme hidup Untuk mereplika dan memperbanyak diri, virus pertama-tama harus membajak peralatan reproduksi sel inang. Mereka kemudian mengarah sel inang untuk 'memfotokopi' kode genetik virus dan menyegelnya di dalam wadah baru yang dikenal sebagai kapsid. Tanpa sel inang, parasit itu tidak bisa mereplikasi dirinya. Kondisi itu tidak seperti organisme hidup yang dapat membelah diri atau membelah satu sel menjadi dua tanpa bantuan mahluk hidup lain. Sedangkan virus harus mengambil kendali sel inang, untuk memproduksi dan merakit komponen virus baru. Virus Tidak butuh apa pun untuk bertahan Virus juga tidak dianggap sebagai mahluk hidup, karena ia tidak membutuhkan energi untuk bertahan. Virus pun tidak dapat mengatur suhunya sendiri. JFnd.