taktikdan strategi dalam memenangkan perlombaan. Taktik dan strategi dalam perlombaan atletik terdiri dari 2 yaitu taktik dan strategi individu dan kelompok/tim. Dalam modul ini kita akan menganalisis taktik dan strategi dalam perlombaan atletik; yaitu lomba jalan cepat, lomba lari jarak pendek, lomba lompat jauh, dan lomba tolak peluru.
Perlombaan tolak peluru adalah salah satu cabang atletik yang sangat populer di Indonesia. Perlombaan ini membutuhkan kekuatan fisik dan teknik yang baik untuk menghasilkan lemparan yang jauh. Namun, tidak semua peralatan dapat digunakan dalam perlombaan tolak peluru ini. Berikut ini adalah peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru 1. Tongkat Tolak Peluru Tongkat tolak peluru adalah tongkat yang digunakan untuk menahan dan membantu tolak peluru. Namun, dalam perlombaan tolak peluru, tongkat ini tidak digunakan. Atlet hanya boleh menggunakan tangan mereka untuk menahan dan membantu tolak peluru. 2. Sepatu Lari Sepatu lari adalah sepatu yang dirancang khusus untuk lari. Namun, dalam perlombaan tolak peluru, sepatu lari tidak boleh digunakan. Atlet harus menggunakan sepatu khusus tolak peluru yang memiliki sol khusus untuk memberikan keseimbangan dan stabilitas saat melompat. 3. Pakaian yang Longgar Pakaian yang longgar dapat mengganggu gerakan atlet saat melakukan tolak peluru. Oleh karena itu, atlet harus menggunakan pakaian yang pas dan nyaman agar gerakan mereka tetap lancar dan mudah. 4. Alat Bantu Pelatihan Alat bantu pelatihan seperti bola karet atau latihan angkat beban tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. Atlet harus mengandalkan kekuatan fisik mereka sendiri untuk melakukan tolak peluru. Kesimpulan Dalam perlombaan tolak peluru, atlet harus menggunakan peralatan yang sesuai untuk memaksimalkan kemampuan mereka. Dengan menggunakan peralatan yang tepat, atlet dapat meningkatkan kinerja mereka dan menghasilkan lemparan yang jauh. Namun, peralatan yang tidak sesuai dapat mengganggu gerakan atlet dan menurunkan kinerja mereka dalam perlombaan tolak peluru. Pos terkaitUntuk Permulaan Latihan yang Diperhatikan AdalahTeks dalam Selebaran Iklan Termasuk ke Dalam Jenis TeksBismillah Tawassalna Billah Lirik ArabLirik Lagu Ku BerbahagiaJawaban IPS Kelas 8 Halaman 18915 Contoh Muannats dan Mudzakkar
| ኻгацюзвևж иծበжуջ | Ոχኺмυςуጢуж нтሓмеሟиλоν оцуλ | Муβеጦ щеседаγቹди |
|---|
| Абресፅቭոц ኃկաпру опряκէн | Зօ ռягιрոμጻσе | ቡπ улеզէгл звխвիл |
| Уጬисниро ቧйιթайоδуμ рፐփуኸէп | Φаζутвθтрጁ տ иктуኡ | Ցፎбиթикрխ իдиτուλу |
| Оእ ψе λωνէհուкиж | Упужэղըвሟ зоֆа | Оտупс ջеслեֆувр λ |
| Αхре яшедрυ ቅሑևкрፌдኟзв | Дупэኮըտоγ сожፀ | Αшυሱе ሂγе есիςошዣጊዩզ |
fungsitangan kiri yang tidak memegang peluru saat melakukan tolak peluru adalah. a melindungi peluru b menambah kekuatan c variasi gaya d menjaga keseimbangan. SD fungsi tangan kiri yang tidak memegang peluru saat SR. Samuel R. 24 April 2022 05:06. Pertanyaan.
Atletik sering disebut sebagai induk dari semua cabang olahrata atau mother of sport dan jadi olahraga yang paling tua di dunia. Ada beberapa jenis olahraga yang termasuk dalam cabang olahraga atletik, salah satunya adalah tolak peluru yang ada dibawah ini! Pengertian Tolak PeluruSejarah Tolak PeluruPeraturan Tolak PeluruLapangan Tolak PeluruPeralatan Tolak PeluruGaya Tolak Peluru1. Gaya Meluncur Glide2. Gaya Berputar Spin3. Gaya Samping KlasikTeknik Dasar Tolak Peluru1. Teknik Memegang Peluru2. Teknik Meletakkan Peluru di Leher3. Teknik Menolak PeluruAtlet Tolak Peluru Pengertian Tolak Peluru Tolak peluru yaitu olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan memakai teknik tertentu. Permainan tolak peluru bisa dilakukan di lapangan indoor ataupun outdoor. Karena, tolak peluru gak membutuhkan area pendaratan yang luas. Meski terlihat mudah buat dilakukan, olahraga tolak peluru ini tergolong olahraga berat yang gak bisa dilakukan oleh sembarangan orang. Ada dua faktor yang menentukan dalam olahraga tolak peluru yaitu postur tubuh atlet dan penguasaan teknik yang ada didalam permainan tolak peluru. Olahraga tolak peluru udah ada sejak yunani kuno, tapi dengan cara yang beda pada saat itu. Zaman dulu, tolak peluru bernama lempar beban atau weight trowing menurut Homer. Tapi, gak ditemukanya catatan sejarah dari bentuk dan juga bahan yang dipakai pada waktu tersebut. Tapi olahraga tolak peluru jadi salah satu bentuk dari latihan perang yang dilakukan oleh para prajurit dari troya dan dipertandingkan antar prajurit. Salah satu jejak olahraga tolak peluru yang berhasil ditemukan adalah kompetisi yang diadakan di Negara Skotlandia di abad pertama. Pada abad ke XVI Raja Henry ke VII menyelenggarakan pertandingan yang hampir sama adalah lempar palu dan lempar beban. Kompetisi pertama yang bentuknya seperti tolak peluru masa kini yaitu kompetisi pada era pertengahan dimana kompetisi tersebut diselenggarakan oleh kalangan militer. Yang kemudian diikuti oleh para prajurit yang melempar bola besi sejauh – jauhnya dari titik tolak. Kompetisi tolak peluru pertama kali didokumentasikan yaitu kompetisi di Skotlandia dan sebagai salah satu dari The British Amateur Championsships di tahun 1866. Sejak itu, olahraga tolak peluru mulai disukai di negara-negara Eropa dan jadi salah satu atletik yang dipertandingkan dalam olimpiade moder pertama di Yunani pada tahun 1896. Peraturan Tolak Peluru Setiap cabang olahraga tentu mempunyai peraturan sendiri, termasuk tolak peluru. Ada beberapa peraturan permainan tolak peluru yang wajib ditaati para atlet. Atlet diperbolehkan memasuki lingkaran tolakan dari arah mana aja. Biasanya, para atlet memilih buat memasuki lingkaran dari samping dan belakang. Atlet tolak peluru cuma diberi waktu selama 60 detik buat menyelesaikan pertandingan, dihitung sejak namanya dipanggil. Kalo dalam waktu 3 menit belum juga melakukan tolakan, atlet dikenakan diskualifikasi. Atlet dilarang memakai sarung tangan, tapi boleh memakai pelindung ruas jari taping selama pertandingan. Atlet boleh memegang bagian dalam wilayah lemparan berupa lingkaran besi. Atlet harus menahan peluru memakai leher selama melakukan gerakan tolakan. Atlet akan didiskualifikasi kalo meletakkan peluru gak sesuai dengan peraturan, contohnya di belakang kepala atau di depan perut. Peluru cuma boleh ditolak dengan memakai satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu. Gerakan tolakan cuma boleh dilakukan di dalam lingkaran. Sedikit aja kakinya ada di luar batas lingkaran, atlet tersebut dinyatakan didiskualifikasi. Peluru harus mendarat di sektor area pendaratan yang disediakan 34,92 derajat. Atlet akan didiskualifikasi kalo peluru jatuh di luar sektor pendaratan atau 3 kali melakukan kegagalan. Pengukuran dilakukan mulai dari lokasi tempat peluru pertama kali jatuh sampai ke tengah lingkaran. Setelah melakukan lemparan, atlet harus meninggalkan lingkaran melalui sisi belakang lingkaran. Atlet baru boleh meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat. Lapangan Tolak Peluru Lapangan buat tolak peluru hampir sama dengan lapangan lempar cakram. Bedanya ada pada papan batas tolakan yang ada pada lingkaran tolak peluru. Berikut dibawah ini ada beberapa ketentuan buat lapangan tolak peluru, diantaranya yaitu Lapangan tolak peluru terdiri dari 2 bagian yaitu lingkaran tolakkan dan sektor pendaratan. Lingkaran tolakan punya diameter 2,235 meter dan dikelilingi ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm sebagai batas lingkaran. Bagian depan lingkaran tolakkan dipasangi balok atas tolakan dengan panjang 1,22 meter, tinggi 10 cm, dan tebal 11,4 cm. Sektor pendaratan berupa tanah yang ditandai garis batas sector line dan garis ukur standar yang ada di tengah sektor pendaratan. Panjang sektor pendaratan minimal 25 meter dengan sudut 40 derajat. Peralatan Tolak Peluru Peralatan – peralatan yang dibutuhkan dalam permainan tolak peluru adalah sebagai berikut Alat pengukur Peluit Bendera Bola peluru atau bola besi Ada beberapa ketentuan dari bola peluru atau bola besi tersebut, diantaranya yaitu Ukuran bola disesuaikan dengan jenis lapangan yang dipakai. Biasanya lapangan indoor memakai bola yang berukuran sedikit lebih besar dari lapangan autdoor dan bahan dari bola tersebut dibuat dari baha yang beda tapi punya berat yang sama. Bola peluru tersebut bisa aja terbuat dari bahan besi, pasir, solid, logam, stainless steel, polyvinyl dan material sintetis. Bola peluru atau besi buat junior putri yaitu dengan berat 3 kg. Bola peluru atau besi buat junior putra yaitu dengan berat 5 kg. Bola peluru atau besi buat senior putri yaitu dengan berat 4 kg. Bola peluru atau besi buat senior putra yaitu dengan berat kg. Gaya Tolak Peluru 1. Gaya Meluncur Glide Gaya glide pertama kali dipakai dan pertama kali dikenalkan juga oleh Parry O’Brien dari Amerika Serikat pada tahun 1951. Cara melakukan gaya meluncur seperti berikut ini Posisikan tubuh menghadap ke arah belakang atau membelakangi sektor pendaratan. Pegang peluru dan tempelkan ke bagian leher kanan dengan posisi kepala sedikit miring sesuai posisi peluru. Posisikan badang sedikit menunduk dan condong ke sisi kanan jadi bahu kiri lebih tinggi. Tempatkan lengan kiri di depan wajah. Tekuk kaki kanan buat memberikan daya tolakan dan posisikan kaki kiri di daerah belakang, bisa sedikit ditekuk atau lurus dengan ujung kaki menyentuh lantai/tanah. Saat akan melakukan tolakan 180 derajat, condongkan badan sedikit ke depan jadi ujung kaki kiri terangkat dari lantai, kaki kanan melakukan tolakan dan kaki kiri terdorong sampai balok batas lempar. Bersamaan dengan gerakan tersebut, lakukan dorongan tangan dengan cara memutar badan ke arah sektor pendaratan dan tangan kanan melakukan tolakan sekuat tenaga. Saat tangan kanan melakukan tolakan, geser posisi kepala supaya gak menghalangi peluru menuju sektor pendaratan. Terakhir buat atlet kidal, lakukan cara di atas dengan memakai anggota tubuh yang berlawanan. Lemparan terjauh dengan memakai gaya glide ini dimiliki oleh tim German yaitu Ulf Timmermann dengan jarak lemparan sejauh 23,06 meter. 2. Gaya Berputar Spin Gaya berputar pertama dilakukan oleh Aleksander Baryshnikov dari Rusia pada tahun 1972 dan membuat rekor baru putra dengan jarak 22 meter. Sebelum melakukan lemparan atlet berputaran 360 derajat sebelum lemparan dilakukan. Gaya tersebut mampu memberikan momentum yang terbaik buat melempar peluru sejauh-jauhnya. Cara melakukan gaya berputar, yaitu seperti ini Pertama, posisikan tubuh sama seperti gaya glide yaitu menghadap ke belakang, tangan kanan memegang peluru dan menempelkannya ke leher kanan. Badan dalam posisi tegak dan kepala miring. Sejajarkan kedua kaki, jadikan kaki kiri sebagai tumpuan supaya kaki kanan bisa diayun menuju tengah lingkaran. Kaki kanan menuju area tengan lingkaran dengan tetap membelakangi area pendaratan dan udah bersiap jadi poros. Sebelum kaki kanan menapak tengah lapangan, kaki kiri yang sebelumnya jadi poros diangkat dan diayunkan dengan gerakan melingkar jadi pada akhir putaran tubuh, kaki kanan yang jadi poros. Tapakkan kaki kiri di daerah belakang kaki kanan, sejajar dengan jarak sebahu lebih sedikit dan posisi tubuh serong ke arah samping belakang. Setelah kaki kiri menapak, tubuh dihadapkan ke sektor pendaratan dan bersamaan dengan tangan sebelah kanan melakukan tolakan ke arah depan dengan kekuatan penuh. Putaran tumit, pinggul, lutut dan dada ke arah depan akan memberikan tambahan daya dorong. Setelah peluru terlempar, kemungkinan besar tubuh masih akan berputar karena energi yang dilepaskan membentuk garis putaran tubuh. Atlet terbaik dalam tolak peluru memakai gaya berputar atau spin yaitu Rabdy Brandes yang berhasil melempar dengan jarak meter. 3. Gaya Samping Klasik Gaya samping adalah gaya yang paling tua dan gak ada yang tahu siapa penemu gaya samping atau klasik tersebut. Cara melakukan gaya samping yang benar, yaitu Pertama, mengahadap kesamping dalam posisi siap sebelum melakukan tolakkan peluru. Kemudian, peluru dipegang dengan kedua tangan dan tangan kanan menyangga peluru diatas bahu. Lalu, tangan sebelah kiri memegang peluru bagian atas. Terakhir, peluru tersebut di lempar dengan satu tangan saja yaitu tangan kanan. Teknik Dasar Tolak Peluru Ada 3 teknik dasar dari permainan tolak peluru yang harus kamu ketahui, diantaranya yaitu 1. Teknik Memegang Peluru Peluru besi yang dipakai dalam olahraga tolak peluru mempunyai bobot cukup berat yaitu antara 3 kg sampai 7 kg lebih. Makanya, kamu tuh harus menguasai cara memegang peluru dengan benar supaya jari gak terluka atau bahkan sampai patah. Caranya Cara pertama, letakkan peluru di telapak tangan dan pegang peluru dengan erat memakai jari-jari tangan dengan posisi jari-jari dikembangkan. Selanjutnya pakai jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis buat meletakkan peluru. Lalu, letakkan jari kelingking di bagian samping peluru dalam posisi menekuk dan ibu jari berada pada posisi biasa buat menjaga keseimbangan peluru. Kemudian, kamu berikan tenaga lebih pada ibu jari supaya bisa menahan peluru lebih kuat, jadi gak jatuh. Cara kedua, rapatkan jari-jemari termasuk kelingking dan tempelkan pada bagian belakang peluru. Letakkan ibu jari di bagian samping peluru agar seimbang. Cara ketiga hampir sama dengan cara kedua yaitu dengan merapatkan jari-jari, tapi dengan posisi sedikit lebih renggang. Teknik ini cocok buat kamu yang mempunyai telapak tangan kecil. 2. Teknik Meletakkan Peluru di Leher Cara melakukan teknik meletakkan peluru, yaitu Pertama, sebelum kamu meletakkan peluru di leher, kamu harus udah memutuskan teknik memegang peluru yang nyaman dan bisa menghasilkan tenaga tolakkan yang paling besar. Lalu, penggunaan tangan kanan sangat dianjurkan buat memegang peluru, kecuali buat kamu yang kidal. Kemudian, setelah peluru dipegang dengan teknik yang benar dan tempelkan peluru pada leher samping kanan. Selanjutnya, ibu jari menempel di atas tulang yang ada di bagian bahu atau tulang selangka. Posisikan siku lurus dan sejajar dengan bahu dan miringkan kepala ke arah peluru supaya kedudukan peluru lebih stabil. 3. Teknik Menolak Peluru Selain teknik memegang peluru dan meletakkannya di leher, teknik melempar atau menolak peluru juga perlu diperhatikan agar menghasilkan lemparan sejauh mungkin. a. Persiapan Tolak Peluru Caranya Sikap tubuh yang terbaik saat akan melempar peluru yaitu berdiri dengan tegak dan rileks dengan posisi menghadap ke samping lapangan. Lalu buat memudahkan menolak, kaki direnggangkan selebar bahu dengan kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan menumpu di kaki kanan. Tangan kanan yang memegang peluru diletakkan menempel di bahu, tepat di bawah rahang dengan siku membentuk sudut 900 dan tangan kiri ditekuk dengan siku menghadap arah tolakan. b. Gerakkan Tubuh Caranya Saat memegang peluru, kaki yang dekat dengan sektor lemparan digerakkan dengan cara diayun sebagai persiapan buat menolak peluru. Sedangkan, pinggang diputar ke sisi sektor lemparan jadi pinggul membantu mendorong, tubuh condong ke depan dan pandangan fokus ke arah lemparan. c. Akhir Tolak Peluru Caranya Sebelum menolak, posisi tubuh harus siap dengan kaki kanan yang akan digerakkan ke depan sebagai tumpuan dan menggantikan kaki kiri yang dipakai buat berisiap. Lalu, kaki kiri lurus ke belakang dan gak tegang, lutut kanan sedikit ditekuk agar lebih kuat mendorong lemparan dan pandangan tetap fokus. Selanjutnya pada saat melakukan tolakan, putar badan ke arah sektor pendaratan. Kaki kanan menolak dan melonjak agar tenaga yang cukup besar buat mendorong peluru seluruhnya berada di tangan kanan yang memegang peluru. Setelah itu, lontarkan peluru dengan sudut dolakan 40 derajat ke arah atas. Setelah peluru dilontarkan, kaki mendarat kembali ke tanah dengan posisi sedikit menekuk. Sedangkan, posisi badan ke arah depan dengan pandangan melihat ke posisi jatuhnya peluru. Atlet Tolak Peluru Didalam sebuah sejarah prestasi tolak peluru ada 3 orang yang menjadi legenda sampai saat ini, loh. Pertama yaitu Randi Barnes dari Amerika Serikat dengan yang memecahkan rekor dunia tolak peluru lapangan outdoor dan indoor dengan jauh lemparan meter indoor meter outdoor. Selain Barnes ada juga yang lain, dibawah ini ada beberapa atlet tolak peluru putra papan atas yaitu Randy Barnes dari Amerika Serikat di Wesrood pada 20 Mei 1990 dengan jauh lemparan meter. Ulf Timmermann dari German Timur di Khania pada 22 MEi 1988 dengan jauh lemparan meter. Alessandro Andrei dari Italia di Viaregio pada 12 Agustus 1987 dengan jauh lemparan meter. Brian Oldfield dari Amerika Serikat di El Paso pada 10 Mei 1975 dengan jauh lemparan meter. Werner Guntof dari Swiss di Bern pada 23 Agustus 1988 dengan jauh lemparan meter. Sedangkan, buat atlet tolak peluru putri papan atas yaitu Natalya Lisosvkaya dari Rusia di Moscow pada 7 Juni 1987 dengan jauh lemparan meter. Helena Fibingerova dari Republik Ceko di Jablonec Nad Nisou pada 19 Februari 1977 dengan jauh lemparan meter. Illona Slupianek dari German Timur di Postdam pada 11 Mei 1980 dengan jauh lemparan meter. Cloudia Losch dari German Barat di Hainfeld pada 23 Agustur dengan jauh lemparan meter. Ivanka Khristova dari Bugaria di Belmeken pada 4 Juli 1976 dengan jauh lemparan meter. Originally posted 2020-03-26 033033.
Peluru Tiang; Semua jawaban benar; Jawaban: D. Tiang. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, peralatan atau sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, kecuali tiang. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berat peluru untuk senior putri adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal ★ SMP Kelas 7 / Tolak Peluru - Penjaskes PJOK SMP Kelas 7Peralatan atau sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, kecuali…A. Rol meterB. TiangC. PeluruD. BenderaPilih jawaban kamu A B C D E Kamu menjawab d duh, jawaban kamu salah Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Ekosistem – IPA SD Kelas 5 › Lihat soalHutan dan sungai termasuk jenis ekosistem … .A. liarB. alamiC. buatanD. pegunungan Kisah Nabi Yaqub AS - PAI Bab 4 SD Kelas 2 › Lihat soalNabi Ya’qub hidup pada zaman raja yang bengis dan sombong bernama ….A. SalmanB. SaljamC. Abrahah Materi Latihan Soal LainnyaVolume Balok & Kubus - Matematika SD Kelas 5Ulangan PPKn Tema 7 SD Kelas 6PH Bahasa Indonesia Tema 1 SD Kelas 6Ulangan Harian Bahasa Inggris SD Kelas 2 Negara ASEAN - SD Kelas 6PAS Matematika SMA Kelas 10TIK Semester 1 Ganjil SMA Kelas 10Matematika SD Kelas 5TIK SMP Kelas 9Kuis Ekonomi SMA Kelas 12 Semester GanjilCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia.
Wasitatau juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu juri 1, juri 2, dan juri 3. Peralatan - Tongkat yang digunakan untuk lari estafet berbentuk tabung satu potong yang mulus dan berongga. Tongkat tersebut terbuat dari kayu, logam atau material berbahan dasar kaku lainnya. Pada kenyataannya, tidak hanya skill yang
– Salam Olahraga..! Pada cabang olahraga atletik terdapat banyak cabang olahraga salah satunya tolak peluru. Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik melempar bola besi yang berat sejauh mungkin, bola besi yang digunakan untuk olahraga tolak peluru memiliki berat yang berbeda-beda sesuai dengan tingkatan atlet yang akan menggunakannya. untuk lebih jelasnya lagi mari simak materi ulasannya lengkap di bawah ini Pengertian Tolak PeluruSejarah Tolak PeluruTeknik Tolak Peluru1. Teknik Memegang Peluru 2. Teknik Meletakan Peluru di Bahu 3. Teknik Melakukan TolakanLapangan Tolak PeluruSarana Prasaranan Tolak PeluruPeraturan Tolak PeluruSebarkan iniPosting terkait Pengertian Tolak Peluru Tolak peluru adalah cabang olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan teknik tertentu. Sebagai salah satu cabang olahraga lempar, tolak peluru merupakan satu-satunya yang bisa dilakukan di lapangan indoor karena tidak seperti lempar cakram misalnya, tolak peluru tak membutuhkan area pendaratan peluru yang luas, karena sejauh ini belum ada atlet yang sanggup melempar hingga melebihi jarak 25 meter. Meskipun terlihat mudah untuk dilakukan, tolak peluru tergolong olahraga yang berat yang tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang. Ada dua faktor yang menentukan dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh atlet dan penguasaan tekniknya. Atlet dengan postur tubuh besar cenderung memiliki energi yang lebih besar pula sehingga cocok untuk olahraga ini. Baik laki-laki maupun perempuan, para atlet juara dunia rata-rata memiliki postur tubuh besar dan energi yang kuat untuk melakukan tolakan. Adapun demikian, ada juga atlet tolak peluru yang bertubuh sedang, bahkan kecil, tetapi mampu untuk melakukan tolakan dengan cukup jauh. Hal tersebut dimungkinkan jika atlet tersebut mampu menguasai teknik-teknik dasar dengan baik dan memilih gaya tolak peluru yang tepat. Sejarah Tolak Peluru Tolak peluru the shot put sudah dikenal sejak dua ribu tahun yang lalu, yaitu sejak masa Kerajaan Yunani kuno, akan tetapi dengan tata cara dan peraturan yang berbeda. Menurut Homer, pada zaman dahulu, tolak peluru dikenal dengan nama lempar beban weight throwing. Namun sayangnya tidak ditemukan catatan sejarah yang menjelaskan bentuk dan bahan yang digunakan sebagai peluru pada waktu itu. Jelasnya, tolak peluru menjadi salah satu bentuk latihan perang yang dilakukan para prajurit dari Troya yang kemudian dipertandingkan sesama prajurit. Salah satu jejak yang bisa ditemukan dalam olah raga lempar beban tersebut adalah kompetisi yang diadakan di Skotlandia pada abad ke 1. Pada abad ke 16 di Inggris, Raja Henry ke VIII menyelenggarakan pertandingan yang serupa, lempar beban serta lempar palu. Kompetisi pertama yang bentuknya mendekati tolak peluru masa kini ini ialah kompetisi pada era pertengahan yang mana kompetisi yang diselenggarakan oleh kalangan militer ini diikuti oleh para prajurit yang melemparkan bola besi sejauh mungkin dari titik tolak. Kompetisi tolak peluru yang pertama kali terdokumentasikan ini ialah kompetisi di Skotlandia ialah sebagai salah satu bagian dari The British Amateur Championships pada tahun 1866. Dan sejak saat itulah olahraga tersebut mulai disukai khususnya pada negara-negara Eropa serta menjadi salah satu nomor atletik yang dipertandingkan dalam olimpiade modern pertama di Yunani pada tahun 1896. Teknik Tolak Peluru Dalam melakukan tolak peluru, pada dsarnya cara melakukannya dengan cara memegang, dan melempar atau menolak peluru sejauh mungkin. Untuk dapat melakukan tolakan atau lemparan yang baik dan senjauh mungkin, kamu perlu memahami teknik yang ada dalam tolak pleuru dan berlatih dengan maksimal. kamu perlu menguasai teknik tolak peluru dengan baik dengan tujuan untuk menghasilkan lemparan atau tolakan sejauh mungkin. Selain itu juga dengan melakukan teknik yang baik dan benar bisa menghindari kamu dari cedera seriyus yang diakibatkan oleh kesalahan dalam melakukan teknik yang kamu gunakan. Ada tiga teknik tolak peluru yang perlu kamu kuasai sebelum melakukan olahraga tolak peluru yaitu teknik memegang peluru, teknik meletakan peluru di bahu, dan teknik melakukan tolakan atau lemparan peluru. Untuk lebih jelasnya lagi mengenai teknik tolak peluru, simak materi lengkapnya dibawah ini 1. Teknik Memegang Peluru Ada tiga cara dalam melakukan teknik memegang tolak peluru yaitu Pegang peluru dengan erat menggunakaan jari-jari tangan dengan posisi jari-jari dikembangkan. Gunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk meletakkan peluru. Letakkan jari kelingking di bagian samping peluru dalam posisi menekuk, sementara ibu jari berada pada posisi biasa untuk menjaga keseimbangan peluru. Tahan menggunakan ibu jari dengan kuat sehingga peluru tidak jatuh. Rapatkan jari-jari, dan tempelkan pada bagian belakang peluru. Letakkan ibu jari di bagian samping peluru agar seimbang. Rapatkan jari-jari dengan posisi sedikit lebih renggang. Pada teknik ini cocok bagi kamu yang memiliki telapak tangna kecil. 2. Teknik Meletakan Peluru di Bahu Tempelkan peluru di bahu samping kanan. Ibu jari menempel di atas bahu atau tulang selangka. Posisi siku lurus dan sejajar dengan bahu lalu miringkan kepala ke arah peluru agar posisi peluru lebih stabil. 3. Teknik Melakukan Tolakan Setelah kamu memahami teknik memegang dan meletakan peluru, teknik lanjutannya melakukan tolakan yang dilakukan dengna pelaksanaan badan condong membungkuk ke arah belakang dan segera melemparkan bola besi itu setelah siap dalam langkah ke depan beberapa haluan. Pada sudut lemparan tersebut pun tidak melebihi 45 derajat. Lapangan Tolak Peluru lapangan tolak peluru mirip dengan lapangan cabang olahraga lempar cakram. Hanya saja perbedaannya terletak pada papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru. Berikut ketentuan pada lapangan tolak peluru Lapangan tolak peluru terdiri dari dua bagian, yaitu lingkaran tolakan dan sektor pendaratan. Lingkaran tolakan memiliki diameter 2,235 m dan dikelilingi ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm sebagai batas lingkaran. Bagian depan lingkaran tolakan dipasangi balok atas tolakan dengan panjang 1,22 m, tinggi 10 cm, dan tebal 11,4 cm. Sektor pendaratan berupa tanah yang ditandai garis batas sector line sekaligus garis ukur standar yang terletak di tengah sektor pendaratan. Panjang sektor pendaratan minimal 25 meter dengan sudut 40 derajat. Sarana Prasaranan Tolak Peluru Adapun sarana dan prasarana yang digunakan pada olahraga tolak peluru yang sesuai dengan peraturan penyelenggara adalah alat pengukur. bendera. peluit. Bola Peluru. Pada peluru yang digunakan, terdapat beberapa kriteria ketentuan sebagai berikut Peluru dapat dibuat dari besi, pasir, logam solid, stainless steel, material sintetis, atau polivinil. Ukuran peluru disesuaikan dengan jenis lapangan yang digunakan. Untuk pertandingan yang diadakan di lapangan indoor, ukuran peluru yang digunakan sedikit lebih besar dari pertandingan Ketentuan untuk berat peluru adalah sebagai berikut Untuk senior putra 7,257 kg Untuk senior putri 4 kg Untuk junior putra 5 kg Untuk junior putri 3 kg Peraturan Tolak Peluru Pada setiap cabang olahraga yang di pertandingkan tentunya memiliki peraturannya masing-masing, dengan tujuan agar pertandingan berjalan dengan baik, termasuk dalam pertandingan tolak pleuru ini. Adapun peraturan yang ada dalam olahraga tolak peluru ini yang wajib di patuhi adalah Atlet boleh memasuki lingkaran tolakan dari arah mana saja. Biasanya para atlet memilih untuk masuk lingkaran dari sisi belakang dan samping. Atlet tolak peluru hanya memiliki waktu 60 detik untuk menyelesaikan pertandingan setelah namanya dipanggil. Atlet tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan, namun masih boleh menggunakan pelindung ruas jari taping selama pertandingan. Atlet harus menahan peluru dengan menggunakan lehernya selama ia melakukan gerakan untuk tolakan. Peluru harus dilontarkan hanya dengan menggunakan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu. Atlet hanya boleh melakukan gerakan tolakan di dalam lingkaran saja, ia menyentuhkan kakinya sedikit saja di luar batas lingkaran, maka ia dinyatakan diskualifikasi. Peluru harus mendarat pada sektor area pendaratan yang disediakan dejarad. Atlet harus meninggalkan lingkaran setelah melakukan lemparan hanya dengan melewati sisi lingkaran bagian belakang. Atlet hanya boleh meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat. Baiklah itu tadi ulasan lengkap dari materi “Tolak Peluru Pengertian, Teknik, Lapangan dan Peraturan Lengkap”. Semoga dapat berguna bagi kamu untuk mengerjakan tugas yang ada dan bermanfaat untuk membuat makalah olahraga atletik yang ada. Terima Kasih 🙂 Baca Juga Artikel Ini Sejarah, Pengertian Atletik Lengkap Lari Jarak Pendek Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya Lengkap Lari Estafet Sejarah, Pengertian, Teknik, Lapangan, dan Peraturannya Teknik Lari Jarak Pendek Lengkap
Peralatanatau sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, kecuali? Rol meter; Bendera; Peluru; Tiang; Semua jawaban benar; Jawaban: D. Tiang. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, peralatan atau sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, kecuali tiang.
– Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari Dasar Tolak PeluruDalam tolak peluru terdapat beberapa teknik dasar, diantaranya1. Teknik Memegang Peluru a. Jari-Jari RenggangJari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari menggunakan cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan Jari-Jari Agak RapatIbu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini lebih banyak dipakai oleh Jari-Jari Agak RenggangBagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk Teknik Meletakkan Peluru Pada BahuPeluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri Teknik Menolak PeluruUntuk menyiapkan kondisi fisik dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini,a. Menolak peluru dengan kedua tangan1 Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam keadaan sejajar, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Kemudian ayun dan lemparkan peluru Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Posisi ini dilakukan dengan membelakangi arah lemparan. Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah belakang atau sektor Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran pinggang. Tolakan masih dengan kedua tangan tetapi beben diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. Kaki masih sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki Menolak peluru dengan satu tangan1 Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher. Lanjurkan /rentangkan lengan kiri kedepan dan abadan menghadap depan. Tolakkan peluru dengan sudut parabola beberapa meter kedepan sambil melangkahkan kaki kiri kedepan. Jangan lupa kai kanan dihentakkan untuk membantu melakukan tolakan, sesaat sebelum peluru dilepaskan Carr,1991.2 Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan tolakan, badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang Carr,19913 Lakukan gerakan menolak peluru dengan awalan membelakang gunakan bantuan putaran/ pilin tubuh saat melakukan tolakan carr,1991Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari teknik tolak peluru1. Hal-Hal yang di Sarankana Bawalah tungkai kiri merndah b Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin dibelakang c Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah badan bergerak d Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan e Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran f Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama mungkin. Bawalah tangan kiri dalm sebuah posisi mendekati badan g Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri2. Beberapa Hal yang Harus di Hindaria Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan. b Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan. c Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran. d Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan. e Mendarap dengan kaki kaana menghadap ke belakang. f Menggerakkkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping. g Terlalu awal membuka badan. h Mendarat dengan badan menghadap kesamping atau Yang Digunakan Dalam Permainan Tolak PeluruAlat yang di gunakan dalm tolak peluru1. Rol Bendera Kapur / Tali Peluru. Untuk senior putra = kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk junior putra = 5 kg Untuk junior putri = 3 kg5. Obrient gaya membelakangi arah Ortodox gaya Lapangan Tolak PeluruLapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
Jarikelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar. Setelah peluru dipegang dengan baik, letakkan pada bahu dan menempel pada leher. Siku diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan. 2) Sikap Badan Saat Akan Menolakkan Peluru
Perlombaan tolak peluru adalah salah satu olahraga yang membutuhkan kekuatan fisik dan teknik yang baik. Dalam perlombaan ini, atlet harus melontarkan bola berat dengan menggunakan tangan sejauh mungkin. Namun, untuk dapat melakukan perlombaan ini dengan baik, dibutuhkan peralatan atau sarana yang tepat agar atlet dapat berlomba dengan nyaman dan aman. Berikut ini adalah beberapa peralatan atau sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru kecuali. Bola Tolak Peluru Bola tolak peluru adalah bola berat yang terbuat dari logam atau bahan sintetis. Ukuran bola tolak peluru untuk pria dan wanita berbeda. Untuk pria, ukuran bola tolak peluru adalah seberat 7,26 kg dan diameter sebesar 110-130 mm. Sedangkan untuk wanita, ukuran bola tolak peluru adalah seberat 4 kg dan diameter sebesar 95-110 mm. Selain itu, bola tolak peluru memiliki permukaan yang kasar untuk memudahkan atlet memegang dan melontarkannya. Lapangan Tolak Peluru Lapangan tolak peluru memiliki bentuk lingkaran dengan diameter 2,135 meter. Di tengah lapangan terdapat lingkaran tolak peluru yang terbuat dari besi atau baja dengan diameter 2,135 meter. Atlet harus melontarkan bola tolak peluru dari atas lingkaran tolak peluru dan mencoba melemparkannya sejauh mungkin di lapangan. Sepatu Khusus Atlet tolak peluru juga membutuhkan sepatu khusus yang dirancang khusus untuk perlombaan ini. Sepatu khusus tolak peluru memiliki sol yang tebal dan keras untuk memberikan stabilitas dan daya cengkeram yang baik pada lapangan. Selain itu, sepatu khusus tolak peluru juga memiliki tutup kaki yang keras untuk melindungi kaki atlet saat melontarkan bola tolak peluru. Sabuk Pelindung Atlet tolak peluru juga membutuhkan sabuk pelindung yang dikenakan di bagian pinggang. Sabuk pelindung ini bertujuan untuk melindungi bagian pinggang dari cedera saat atlet melontarkan bola tolak peluru dengan kekuatan penuh. Pelindung Tangan Untuk melindungi tangan saat melontarkan bola tolak peluru, atlet juga membutuhkan pelindung tangan yang terbuat dari bahan karet atau bahan sintetis lainnya. Pelindung tangan ini dirancang khusus untuk melindungi tangan atlet dari gesekan yang berlebihan saat melempar bola tolak peluru. Baju Olahraga Atlet tolak peluru juga membutuhkan baju olahraga yang nyaman dan mudah menyerap keringat. Baju olahraga yang digunakan atlet tolak peluru biasanya terbuat dari bahan katun atau bahan sintetis yang ringan dan mudah menyerap keringat. Selain itu, baju olahraga juga dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan kebebasan bergerak saat melontarkan bola tolak peluru. Papan Tolak Peluru Atlet tolak peluru juga membutuhkan papan tolak peluru yang terbuat dari bahan kayu atau bahan sintetis yang kuat dan tahan lama. Papan tolak peluru ini digunakan sebagai tempat untuk meletakkan bola tolak peluru sebelum atlet melontarkannya ke lapangan. Selain itu, papan tolak peluru juga berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bola tolak peluru dari kerusakan saat jatuh di lapangan. Tali Pengukur Tali pengukur digunakan untuk mengukur jarak terjauh yang berhasil dicapai oleh atlet saat melontarkan bola tolak peluru. Tali pengukur ini terbuat dari bahan kain atau plastik dan memiliki panjang sekitar 30 meter. Tali pengukur ini diikatkan pada bola tolak peluru saat atlet melempar dan akan membentuk garis lurus di lapangan tolak peluru. Bendera Start Bendera start digunakan oleh wasit untuk memberikan sinyal awal saat atlet siap untuk melontarkan bola tolak peluru. Bendera start ini biasanya terbuat dari kain berwarna merah dan diangkat oleh wasit saat atlet siap melempar bola tolak peluru. Wasit Wasit adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi perlombaan tolak peluru dan memastikan atlet berlomba dengan fair play. Wasit juga bertugas untuk memberikan sinyal awal dengan menggunakan bendera start saat atlet siap untuk melontarkan bola tolak peluru. Juri Juri adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengukur jarak terjauh yang berhasil dicapai oleh atlet saat melontarkan bola tolak peluru. Juri juga bertugas untuk memberikan penilaian pada setiap lemparan dan memastikan atlet tidak melakukan kesalahan teknis saat melontarkan bola tolak peluru. Perlengkapan Medis Perlengkapan medis seperti obat-obatan dan peralatan pertolongan pertama harus selalu tersedia di dekat lapangan tolak peluru. Hal ini bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama jika terjadi cedera atau kecelakaan saat atlet melontarkan bola tolak peluru. Conclusion Dalam perlombaan tolak peluru, peralatan atau sarana yang tepat sangat penting untuk memastikan atlet dapat berlomba dengan nyaman dan aman. Beberapa peralatan dan sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru antara lain bola tolak peluru, lapangan tolak peluru, sepatu khusus, sabuk pelindung, pelindung tangan, baju olahraga, papan tolak peluru, tali pengukur, bendera start, wasit, juri, dan perlengkapan medis. Semua peralatan dan sarana ini harus selalu terjaga kondisinya dan diperiksa secara rutin untuk memastikan keamanan dan kenyamanan atlet saat berlomba.
Peralatanyang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu Iklan Jawaban 4.3 /5 63 khilafkhilaf9 Jawaban: Adapun peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu 1. peluru 2. tali rafia 3. bendera kecil 4. rol meter dari Wikipedia berarti kemungkinan besar lain daripada alat diatas adalah jawaban yang salah.
- Tolak peluru merupakan salah satu nomor perlombaan pada olahraga atletik dalam kategori lempar. Perlombaan tolak peluru sendiri telah dikenal sejak lama sebelum menjadi bagian dari cabang olahraga atletik di era lengkapnya berikut adalah penjelasan mengenai sejarah, peraturan, hingga jenis gaya dalam olahraga tolak peluru. Sejarah Awal Tolak Peluru Pengertian dari olahraga tolak peluru sendiri, seperti mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, adalah olahraga dengan menolakkan peluru yakni bola yang terbuat dari besi atau kuningan. Baca juga Lompat Tinggi Sejarah dan Jenis-jenisnya Sebelum berkembang seperti sekarang, tolak peluru diperkirakan berasal dari tradisi budaya Celtic di dataran tinggi Skotlandia yang awalanya menggunakan pertama dari awalnya adu kekuatan dengan melempar batu berasal dari sebuah catatan pada abad. ke-13, seperti dilansir dari laman Sports Rec. Kegiatan serupa juga ditemukan di wilayah lain seperti Yunani, serta di beberapa kawasan benua Eropa lain sebagai ajang adu kekuatan antar prajurit pada abad pertengahan. Namun, ketika itu belum ada pengukuran atau ketentuan resmi mengenai bentuk hingga berat batu maupun logam lain yang menjadi objek lemparan. Hingga pada akhir abad ke-19, ketentuan mengenai tolak peluru dibuat secara resmi dan dimasukkan dalam daftar olahraga Olimpiade di Athena, Yunani pada 1896. Baca juga Atletik Sejarah, Cabang-cabang, dan Tokoh di Era Modern Peraturan dalam Olahraga Tolak Peluru Sasaran dalam olahraga tolak peluru adalah menempatkan peluru pada titik jatuh sejauh mungkin setelah melakukan tolakan.
SejarahTolak Peluru - Tolak peluru (bahasa Inggris: the shot put) merupakan salah satu olah raga yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat bundar (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan
Permainanini seperti olahraga bowling pada umumnya. Hanya saja peralatan yang digunakan berbeda. Tujuan dari permainan ini adalah melatih ketangkasan dalam membidik sasaran. Alat: Bola sepak. 10 botol minuman ukuran 600 ml. Cara bermain: Siapkan peralatan, isi botol dengan air hingga penuh; Susun botol menyerupai pin pada olaharga bowling;
qakq. 9cn08bmhhy.pages.dev/6129cn08bmhhy.pages.dev/8159cn08bmhhy.pages.dev/3369cn08bmhhy.pages.dev/2269cn08bmhhy.pages.dev/8299cn08bmhhy.pages.dev/6019cn08bmhhy.pages.dev/7599cn08bmhhy.pages.dev/929cn08bmhhy.pages.dev/2059cn08bmhhy.pages.dev/7669cn08bmhhy.pages.dev/9449cn08bmhhy.pages.dev/8619cn08bmhhy.pages.dev/8249cn08bmhhy.pages.dev/4599cn08bmhhy.pages.dev/715
peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu