Byadmin February 20, 2018 Sumatera Selatan Lagu Daerah Informasi lirik, arti, makna dan sejarah lagu Tari Tanggai, salah satu lagu daerah yang berasal dari provinsi Sumatera Selatan. Informasi Lagu Tari Tanggai
- Seperti halnya dengan daerah-daerah di Indonesia, Provinsi Sumatera Selatan juga memliki beragam kesenian. Tari Tanggai menjadi salah satu tarian tradisional yang berkembang di Palembang, Sumatera Selatan. Tari Tanggai merupakan taru menyambut buku Seputar Tari Tanggai 2007 oleh Sartono, tari Tanggai pertama kali diciptakan oleh Elly Rudy yang merupakan salah satu penari Gending Sriwijaya. Nama Tanggai diambil dari properti tari yang digunakan. Tanggai adalah kuku plasu yang digunakan oleh penari tari Tanggai. Tari Tanggai diciptakan bukan untuk menggantikan tari Gending Sriwijaya yang sudah lebih dulu ada sebagai tari penyambutan tamu. Baca juga Tari Tabuik, Tarian Tradisional di Sumatera BaratTari Gending Sriwijaya tetap menjadi tari penyambutan tamu untuk tamu yang berhubungan dengan Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan tari Tanggai diciptakan sebagai tari penyambutan tamu pada acara pernikahan dan tamu-tamu yang datang ke Kota Palembang. Busana dan alat musik tari Tanggai Jumlah penari Tanggai harus ganjil dan perempuan. Jumlah ganjil dipilih, karena salah satu penari dalan tari Tanggai menjadi primadona dalam tarian. Busana yang digunakan pada tari Tanggai adalah baju adat Sumatera Selatan, yaitu Aesan Gede. Selain busana adat, penari juga menggunakan aksesori sepert Kain songket Kalung Kembang goyang, untuk hiasan kepala Tanggai, kuku palsu Tepak, kotak persegi panjang yang diisi dengan daun sirih, tembakau, gambir, pinang, dan kapur Baca juga Tari Payung, Berawal dari Pertunjukan Sandiwara di Minangkabau Alat musik yang digunakan dalam tari Tunggai adalah Accordion, Biola, Gendang, dan Gong. Lagu pengiring tari ini adalah Enam Bersaudara.
DalamTari Tanggai Sumatera Selatan, ada berbagai makna yang terkandung seperti ungkapan selamat datang dari orang yang mempunyai hajat kepada para tamu dan disimbolkan dari setiap gerakan tarian ini. Pemilihan dari syair ini berasal dari larangan dari lagu dan Tari Gending Sriwijaya karena alasan politis pada tahun 1965, oleh karena itu .Kumpulan MP3 Lagu Tari Tanggai Palembang Sumatera Selatan..100 Pencarian teratas.1 komang raim laode2 dj feel only thailand style3 satu rasa cinta4 kau rumahku5 dj tiktok terbaru 20236 safira inema full album koplo7 sial mahalini lirik8 resah jadi luka9 mahalini sial10 somewhere only we know11 lagu tiktok viral 202312 denny caknan13 happy asmara14 tak ingin usai15 ikan dalam kolam16 ukryta prawda odc 130217 difarina indra18 tertawan hati19 kuba wojewodzki tomasz niecik20 belum siap kehilangan21 bintang di surga22 taylor swift23 lichu bliss24 yura yunita25 veegas chce byc z toba26 dj tiktok terbaru 202227 semata karenamu28 celine dion29 flowers miley cyrus30 pelukku untuk pelikmu31 right now one direction32 https youtu be tokywkbkj0s33 iwan fals full album34 fnf house for sale v235 april fiersa besari36 amazing rex orange county37 tomasz niecik szubi dubi38 maher zain rahmatan lil alamin39 night changes40 something just like this41 sheila on 742 limbo keshi43 kehilanganmu berat bagiku44 fall in love alone45 metamorphosis46 tiara andini47 dian piesesha48 masih ada waktu ebiet g ade49 rumah singgah50 andaikan kau datang kembali51 18 one direction52 tutur batin53 limbu luchagula 202354 guy sebastian like a drum55 john de sohn dance our tears away56 peyruis save me57 one direction history58 mangku purel koplo59 mesin waktu budi doremi60 gummy bear cho kakao61 niken salindry itaneng tenri bolo62 kalih welasku63 denny caknan full album64 we don t talk anymore65 tangan tak sampai66 here s your perfect67 jedna z gwiazd68 akcent kylie69 kenanglah aku70 perfect ed sheeran71 mockingbird72 pocahontas rnsreview73 justin bieber74 sempurna andra and the backbone75 jacled music76 tiara koplo77 watermelon sugar harry styles78 happy asmara full album79 exaited tylko ciebie80 sampai jadi debu81 kangen band82 cry just a little bit reverse83 glimpse of us84 at my worst85 billie eilish86 ada band full album87 avenged sevenfold88 bunga dj kentrung89 sholawat terbaru90 abc200 jemima uk vhs91 leaving on a jet plane92 collide sped up93 happy skinnyfab94 melukis senja95 sunday morning96 golden hour97 waka waka shakira lyrics98 gerimis mengundang99 dangdut koplo terbaru 2022100 koplo terbaru 2022SumatraSelatan lekat dengan budaya melayu yang sangat kental. Tak hanya keragaman adat istiadat dan keragaman bahasa tetapi juga tariannya yang menjadi simbol akan kebudayaan Melayu. Tak heran jika palembang mempunya beragam jenis tari yang unik. berikut beberapa tarian adat palembang yang sering ditarikan olehmasyarakat palembang.– Sudah bukan hal baru bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan kebudayaan dan adat istiadatnya yang banyak sekali. Berbagai macam bentuk warisan budaya dari nenek moyang setiap daerah tentunya berbeda, misalnya seperti rumah adat, senjata adat, upacara adat hingga kesenian daerah yang kesempatan kali ini, saya akan memberikan sedikit penjelasan seputar kesenian daerah dari Sumatera Selatan, yakni kesenian tari tradisional yang cukup terkenal hingga sekarang ini berupa tari tanggai berasal dari Kota Palembang, Sumatera Selatan. Tarian ini masih kerap ditampilkan sebagai sarana penyambutan tamu itu, tari tanggai oleh masyarakat Palembang juga banyak ditampilkan ketika ada acara pernikahan adat ini dihasilkan dari perpaduan antara seni musik tradisional dan gerakan lemah lembut serta berpakaian khas daerah Palembang. Penasaran bukan dengan informasi seputar tarian ini? Yuk lah langsung saja simak penjelasan yang saya berikan dibawah Tari TanggaiDilihat dari sejarah tari tanggai, adalah kesenian berupa tarian yang ditunjukkan kepada Dewa Sima oleh masyarakat beragama Budha. Ketika pertunjukan tarian, biasanya akan dilengkapi dengan sesajen yang terdiri dari buah dan bermacam-macam masa tersebut, banyak yang menganggap tarian ini sebagai bentuk kesenian yang sakral dan suci. Hal ini disebabkan pada fungsi tarian yang dipakai untuk pengantar persembahan bagi dewa-dewa dalam kepercayaan agama tradisional Palembang ini masih memiliki sedikit persamaan dengan tari yang ada di China. Sebab ketika zaman dahulu, di daerah Sumatera Selatan terdapat sebuah kerajaan dari Dinasti Syailendra yang bercorak agama Budha yang dibawa dari karena itu, maka terjadilah akulturasi budaya antara pembawa agama Budha dari China dengan masyarakat dengan berkembangnya zaman yang semakin maju, sekarang ini tari tanggai juga sering ditampilkan pada acara yang banyak tamunya, seperti acara pernikahan. Selain itu, tari ini juga sering ditampilkan pada acara-acara festival budaya, acara organisasi, hingga acara Tari TanggaiSecara umumnya, tari tanggai Sumatera Selatan berfungsi sebagai tarian untuk menyambut tamu yang sudah datang ke undangan atau ditampilkan ketika acara pernikahan adat Palembang. Akan tetapi dengan berkembangnya zaman, tarian ini sering juga ditampilkan dalam berbagai acara resmi organisasi, festival budaya dan itu, sekarang ini banyak juga yang menyewakan pakaian adat Sumatera Selatan yang disediakan oleh sanggar-sanggar seni di Palembang. Dibawah ini adalah macam-macam fungsi dari tari tanggai, antara lainSebagai Tari Penyambutan TamuTarian tradisional tanggai ini sering dipertunjukkan apabila ada perayaan hari-hari besar ataupun acara penting lainnya. Umumnya tarian ini akan ditampilkan sebelum acara inti dimulai, tepatnya ketika tamu kehormatan sudah hadir dalam acara tersebut dan duduk pada tempat yang telah juga seorang penari utama dalam tarian tanggai untuk keperluan fungsi pertama Tarian Dalam Upacara PernikahanFungsi tarian tanggai untuk acara pernikahan adat kurang lebih sama dengan bentuk fungsi pertama. Sebab pada dasarnya tarian ini adalah bentuk tari penyambutan tamu sebelum sebuah acara utama atau resmi tuan rumah dan keluarga hajatan akan menampilkan tarian ini sebagai bentuk rasa hormat dan ungkapan terimakasih atas kehadiran tamu undangan. Untuk pembeda dari fungsi pertama dan kedua adalah pada susunan upacara adat pernikahan, penari biasanya akan diikuti oleh pengantin beserta keluarga mempelai memasuki gedung resepsi pernikahan. Para penari akan berada di barisan paling depan kemudian diikuti oleh pendamping pengantin biasanya anak usia 7 hingga 11 tahun, baru kemudian diikuti oleh orang tua kedua Sarana HiburanTari tanggai juga sering digunakan untuk menjadi hiburan yang selalu ditampilkan setiap ada acara adat, baik resmi ataupun tidak. Selain memberikan kesenangan untuk para tamu yang hadir, tarian ini juga memberikan kenikmatan sendiri bagi para ini dapat menjadi sara penghibur bagi si penari itu sendiri, sebab kegiatan yang dilakukan memang dapat memberikan nuansa senang dan kepuasan. Bahkan tarian ini sudah menjadi hiburan untuk rakyat, bukan hanya dibawakan ketika acara formal Sarana LegimentasiTarian tradisional dari Palembang ini juga berfungsi sebagai legimentasi dalam upacara pernikahan masyarakat Palembang. Artinya, biasanya dijadikan syarat kelengkapan resepsi perkawinan, akan dianggap kurang terpenuhi apabila tidak mementaskan tarian akan memasuki gedung atau tempat resepsi manapun akan diiringi oleh penari yang berjalan sedemikian pelan dalam prosesi. Kemudian ketika pengantin memasuki gedung, para tamu undangan akan berdiri untuk memberikan Sarana PendidikanSelain berfungsi sebagai media hiburan dan penghormatan, tarian tanggai juga mengandung nilai-nilai pendidikan. Semua orang pastinya akan mengetahui indahnya kebudayaan yang ada di Palembang dan mempelajari seluk beluk tari ini melalui apa yang mereka lihat di setiap penari juga akan bisa mengembangkan kepekaan perasaan terhadap nilai estetika melalui tarian ini, serta memperkaya jiwa dan secara langsung mengenal warisan budaya tanah juga dengan adanya tarian ini kehidupan sehari-hari mereka berupa cermina keluwesan dan kelembutan tarian tanggai yang mereka bawakan. Dalam artian, dampak positif yang akan nampak adalah berupa dari tindakan-tindakan Juga Tari SerimpiMakna Tarian TanggaiMakna yang terkandung dalam tari tanggai ini adalah berupa penggambaran keramah-tamahan dan rasa hormat terhadap tamu undangan yang sudah datang. Selain itu, tarian ini juga memuat makna ucapan selamat datang dari orang yang memiliki hajat, serta pesan bahwa masyarakat Palembang sangat menghormati tersebut bisa dilihat dari adanya bagian tarian dimana salah satu penari akan memberikan sekapur sirih pada tamu kehormatan yang sudah dipilih. Kegiatan memberikan sekapur sirih pada tamu kehormatan merupakan simbol bahwa tamu tersebut sudah diterima dengan baik oleh masyarakat ini dinamakan tari tanggai sebab para penarinya menggunakan tanggai yang dikenakan di kedelapan jari tangan, kecuali ibu jari. Tanggai yang dimaksud merupakan semacam hiasan kuku yang berbentuk runcing dan dibuat dari bahan tersebutlah yang akan menambah kesan lentiknya jemari para penari, sehingga terkesan menambah gemulai gerakan penari. Tarian ini memiliki kesamaan dengan tari gending Sriwijaya, hanya saja perbedaannya terletak pada jumlah gending Sriwijaya biasanya akan dibawakan oleh sembilan orang, sementara tari tanggai hanya dibawakan oleh lima orang yang semua berisikan penari tetapi, ada juga perbedaan yang mudah untuk dilihat dari kedua jenis tarian ini berupa pakaian yang digunakan oleh penari. Tari gending Sriwijaya biasanya menggunakan mahkota emas yang besar, baju aesan, dan juga selendang mantri yang diikatkan dibagian Tari TanggaiRagam gerakan yang ada di dalam tari tanggai terbagi menjadi tiga bagian, yakni gerakan awal, gerakan pokok dan gerakan akhir. Untuk bagian gerakan awal terdiri dari masuk dengan posisi sembah, gerakan Borobudur hormat, gerakan sembah, berdiri, jalan keset, kecubung berduru bawah kanan kiri, kecubung berdiri atas kanan kiri dan ukur untuk gerakan tari pokok umumnya terdiri dari tutur sabda, sembah duduk, tutur bunga duduk akan dan kiri, stupa kanan dan kiri, tutur sabda, Borobudur dan ukur bagian akhir biasanya terdiri dari tolak balak, kanan kiri, nyumping kanan kiri, mendengar berdiri kanan kiri, tumpang tali, ulur benang bediri kanan kiri, sembah berdiri, Borobudur berdiri dan Borobudur Tarian TanggaiDalam segi busana, para penari tanggai biasanya akan menggunakan pakaian adat yang terdiri dari bawahan berupa kain songket, atasannya berupa dodot, kemudian dilengkapi dengan pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau ramai, tajuk cempak, kembang goyang, dan tanggai terpasang di jemari tangan penjelasan lebih mudahnya seperti berikut ini1. Aesan DodotGelang kebo Aesan Pak SangkongBunga kurung kebo Aesan GedeKemben kebo Selendang Mantri Aesan GedeGelang kebo songket, Juga Tari Seblang BanyuwangiProperti Tari TanggaiBusana yang digunakan oleh para penari kemudian akan dilengkapi oleh berbagai properti khas daerah Palembang. Properti tari tanggai yang biasa digunakan berupa pending, kalung, dadat, sanggul malang, kembang urat ranai kembang goyang, tajuk cempako dan penjelasan properti tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut1. Kain SongketKain ini adalah tenunan tradisional yang termasuk dalam jenis kain brokat dari masyarakat rumpun melayu, misalnya Indonesia, Brunei dan Malaysia. Dari namanya saja sudah mengandung tradisional, maka cara pembutannya juga tergolong manual dengan tangan yang bahannya berupa benang perak dan benang berbahan dasar dari logam metalik yang akan memberikan efek kilauan cemerlang dan terlihat mewah. Kain ini bukan hanya dipakai oleh para penari tanggai saja, namun digunakan juga oleh orang Melayu ketika menghadiri acara yang bersifat KalungJenis perhiasan yang digunakan oleh para penari tanggai biasanya terbuat dari logam mulia seperti platina, perak dan juga emas. Biasanya ada juga membuatnya menggunakan bahan berupa intan, permata atau serangkaian mutiara yang sangat sekarang ini bahan dasar untuk pembuatan properti ini semakin bervariasi, seperti tembaga, besi, keramik, perunggu, kerang, rotan hingga plastik. Sedangkan untuk bentuk yang biasa digunakan adalah rantai, kadang ada juga tambahan liontin atau Kembang GoyangPenggunaan kembang goyang biasanya dalam bentuk sanggul di kepala penari. Properti ini akan ikut bergerak-gerak ketika penari membawakan tariannya, sebab pegas di dasar untuk membuat perhiasan ini biasanya berupa kuningan, tembaga, emas, dan perak. Terkadang ditambahkan juga batu permata supaya terlihat hanya itu saja, kembang goyang juga biasa dipakai menjadi pelengkap baju adat Bali, Jawa, dan Kuku Palsu TanggaiTanggai sendiri merupakan properti kuku palsu berbentuk panjang meruncing yang biasanya dipasang di bagian jemari penari. Properti ini terbuat dari bahan perak, kuningan, tembaga serta menjadi kesan lentik pada jemari karena itu, jari para penari tanggai gerakannya terlihat gemulai dan lebih indah. Properti ini juga menjadi ciri khas atau karakteristik dari tarian TepakProperti tepak ini harus dibawa atau ada ketika penampilan tari tanggai oleh para penari. Tepak ini berbentuk kotak persegi panjang yang diisi dengan hidangan seperti daun sirih, tembakau, gambir, pinang dan disini memiliki makna penghormatan kepada tamu, bahwa masyarakat Palembang siap menerimanya. Sementara kapur sirih yang dibawa oleh penari terbagi menjadi dua macam, yaitu sirih jadi dan sirih tidak ketika penampilan tari tanggai akan menggunakan iringan lagu berjudul Enam Bersaudara yang akan diiringi oleh berbagai alat musik yang biasa digunakan mengiringi tari tanggai adalah akordeon, biola, kendang dan gong. Semua alat ini berguna untuk mengatur ritme dan menjadi ciri khas kebudayaan lagu pengiring berjudul Enam Bersaudara menggambarkan masyarakat Palembang yang hidup dengan harmonis. Walaupun masih belum diketahui siapa yang pertama kali menciptakan lagu ini, namun lagunya sangat terkenal di kalangan masyarakat Sumatera, khususnya kota Lantai Tari TanggaiPastinya sudah asing lagi pertanyaan tentang pola lantai yang digunakan dalam tarian tradisional daerah, bukan begitu ya?Untuk pola lantai tari tanggai sendiri menggunakan jenis pola horizontal, melingkar, dan juga huruf pola lantai seperti huruf V ini kaitannya adalah dengan posisi ketika melengkung meruncing, sebab seperti huruf V yang dibentuk oleh 5 orang Juga Tari LenggerAkhir KataMungkin hanya itu saja yang dapat saya berikan untuk Anda tentang kesenian tradisional tari tanggai beserta keunikannya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu Anda dalam memahami kebudayaan Indonesia, dan juga membantu menyelesaikan tugas.Menurutsejarah, t ar i tanggai berasal dari daerah Sumatera Selatan, lebih tepatnya di Kota Palembang. Sebagai tarian yang difungsikan untuk menyambut tentu saja setiap gerakannya terkesan ramah dan hangat. Ibaratnya, gerakan tari tanggai seolah menjadi simbol bagaimana penduduk Palembang menyambut dan menghormati kedatangan para tamu.Halo anak nusantara! Jika mendengar nama kota Palembang, apa yang ada di benak kalian? Pasti hanya makanan khasnya saja, yaitu Pempek. Padahal, kota Palembang juga punya hal keren lainya, salah satunya adalah Tari Tanggai. Kalian baru mendengar nama seni tari ini? Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang asal usul, properti Tari Tanggai, baju Tari Tanggai, dan gerakan seni tari yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Mari kita gali jauh lebih dalam tentang tarian tradisional Usul Makna Tari Tanggai Sumatera SelatanFungsiGerakan Tari TanggaiPola Lantai Baju Tari Tanggai1. Aesan Gede2. Aesan Dodot3. Aesan Pak Sangkong4. Selendang MantriProperti Tari Tanggai1. Kembang Goyang2. Kain Songket3. Kalung4. Tepak5. Tanggai atau Kuku PalsuIringan MusikAsal Usu Tari Tanggai sumber Sering JalanTari Tanggai berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Seperti kita ketahui, Palembang adalah pusat kerajaan Sriwijaya yang dipimpin oleh Wangsa Syailendra. Tari Tanggai sendiri adalah ritual persembahan dari masyarakat Budha di daerah Sumatera Selatan, dengan membawa sejumlah persembahan yang berisi buah serta berbagai jenis bunga pada zaman ini adalah salah satu bentuk akulturasi antara budaya masyarakat asli dan para pembawa agama Buddha dari Cina. Oleh karena itu, banyak memiliki persamaan dengan tarian yang terdapat di Cina. Artikel TerkaitTari Tanggai adalah salah satu tarian yang tergolong tua. Tarian ini dianggap sakral dan suci karena bertujuan mengantarkan persembahan kepada dewa-dewi para penganut agama Buddha. Oleh karena bentuk tarian ini berupa tari persembahan, maka tidak boleh sembarangan untuk ditarikan, dan hanya dapat dilaksanakan secara ini juga sempat dilarang pada masa penjajahan pemerintah Belanda. Lambat laun setelah masa penjajahan, Tarian Tanggai mulai dilirik kembali. Sampai pada akhirnya, Tarian khas Palembang diangkat sebagai salah satu tarian penyambutan oleh kerja sama antara Elly Rudi dan Anna Kumari, para penggiat seni dari Sumatera Tari Tanggai Sumatera SelatanDalam Tari Tanggai Sumatera Selatan, ada berbagai makna yang terkandung seperti ungkapan selamat datang dari orang yang mempunyai hajat kepada para tamu dan disimbolkan dari setiap gerakan tarian ini. Tamu diibaratkan sebagai raja, atau berarti, seorang tamu harus diperlakukan sebaik mungkin. Keramahan dan juga rasa hormat tergambarkan melalui pemberian sekapur sirih kepada salah satu atau beberapa tamu kehormatan yang dilakukan oleh salah satu penari. Pemberian sekapur sirih ini menyimbolkan bahwa tamu tersebut diterima baik oleh masyarakat dasarnya, pementasan Tari Tanggai Sumatera Selatan berfungsi untuk menyambut tamu yang sedang berkunjung ke Palembang, atau dipertontonkan dalam upacara pernikahan adat dengan perkembangan zaman, Tarian ini dapat dipentaskan dalam berbagai acara, seperti acara kedinasan pejabat negara, pagelaran festival budaya, acara organisasi, atau pagelaran seni di Tanggai menyimbolkan bahwa masyarakat Palembang adalah masyarakat yang terbuka. Masyarakat Palembang sangat menghormati keberadaan tamu yang singgah ke kediaman Tari TanggaiGerakan Tari Tanggai sumber Sering JalanJika kita berbicara tentang seni tari, tentu tidak jauh dari gerakan gemulai para penarinya. Keindahan Tari Tanggai Sumatera Selatan dapat dilihat dari gerakan Tari Tanggai gemulai yang dibalut busana daerah yang gerakan Tari Tanggai Sumatera Selatan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu gerakan awal, gerakan inti dan gerakan akhir. Gerakan diawali masuk dengan posisi sembah, gerakan borobudur hormat, gerakan sembah berdiri, jalan keset, kecubung berdiri bawah kanan kiri, kecubung berdiri atas kanan kiri, dan ukur itu memasuki gerak tarian bagian inti, gerakan biasanya terdiri dari tutur sabda, sembah duduk, tutur bunga duduk kanan dan kiri, stupa kanan dan kiri, tutur sabda, borobudur, dan ukur gerakan terakhir terdiri dari tolak bala kanan kiri, nyumping kanan kiri, mendengar berdiri kanan kiri, tumpang tali, ulur benang berdiri kanan kiri, sembah berdiri, borobudur berdiri, dan borobudur Lantai Untuk pola lantai sendiri, Tarian Tanggai ini menerapkan pola lantai huruf V, horizontal dan juga melingkar. Pola lantai huruf V di tarian ini membentuk posisi melengkung, atau lebih tepatnya meruncing karena merujuk pada huruf V yang terbentuk oleh 5 orang Tari TanggaiTarian Tanggai berasal dari Palembang. Jika membicarakan tentang tarian tradisional ini, tentu tidak jauh dengan baju/busana adat Palembang . Berikut adalah 4 macam tata busana atau kostum yang dikenakan dalam pertunjukan tarian Gede sumber Keluyuran1. Aesan GedeBaju tari tanggai yang pertama adalah Aesan Gede. Aesan Gede terdiri atas Cempako, Kalung Kebo Mungga, Kasuhun, Kecak bahu, Kembang rai, Kembang Songket, Galang Gepeng, Gelang kano, Gelang malang, Gelang sempuru, Pending, Selempang, Sewet songket, Sumoing, Suri/sisi, dan Aesan DodotBaju Tari Tanggai yang kedua adalah Aesan Dodot, yang terdiri atas Bunga urai, Cempako, Gelang Gepeng, Gelang Kano, Gelang Sempuru, Gelung Malang, Kalung Kebo Munggah, Kemben Songket, Pending, Selempang, Sewet Songket, Sumping, Sundur, dan Aesan Pak SangkongBaju Tari Tanggai selanjutnya adalah Aesan Pak Sangkong. Tata busana ini terdiri atas Baju Kirung Beludru, Bunga Urai, Cempako, Gelang, Gelang Gepeng, Gelang Sempuru, Gelung Malang, Kalung Kebo Munggah, Kelapo Setandan, Pak Sangkong, Selendang, Sewet Songket, Sumping, Sundur, Suri/ sisir, dan Selendang MantriBaju Tari Tanggai keempat adalah Selendang Mantri yang terdiri atas Gelang Kano, Gelang Malang, Gepeng Sempuru, Kalung Kebo Munggah, Kembang Sempur, Kembang Songket, Selendang, Sewet Songket, Sumping, Suri/sisir, dan catatan, baju Tari Tanggai harus memperhatikan pementasan apa yang dilakukan. Sebagai contohnya, ketika pementasan yang berlangsung dalam acara pernikahan, penari tidak diperbolehkan mengenakan Aesan ini dikarenakan pengantin sudah memakai Aesan Gede. Penari dapat menggunakan baju Tari Tanggai yang lain, seperti Aesan Dodot, Aesan Pak Sangkong, dan Selendang Tari TanggaiProperti Tari Tanggai sumber SelasarSetelah kita berbicara tentang baju Tari Tanggai, kita akan membahas properti Tari Tanggai. Baju yang dikenakan oleh para penari tentu akan dilengkapi dengan properti khas daerah Palembang, seperti contohnya Pending, dadat, kalung, kembang urat ranai, sanggul malang, kembang goyang, tajuk cempako dan, tentu saja, Tanggai kuku panjang palsu yang terpasang di kedelapan jemari tangan penari.Dibawah ini adalah penjelasan untuk beberapa properti yang dipakai oleh Kembang GoyangKembang Goyang adalah salah satu properti Tari Tanggai yang digunakan dalam bentuk sanggul. Biasanya, bahan yang digunakan adalah kuningan, tembaga, perak, atau emas, bahkan kadang juga memiliki tambahan berupa permata, dengan tujuan supaya terlihat lebih namanya, Kembang Goyang ini dapat ikut bergerak gerak atau goyang pada saat menari, hal ini dikarenakan adanya pegas di dalam properti tersebut. Selain itu, Kembang Goyang ini juga dikenakan dalam pakaian adat Jawa, Bali, dan Sunda. 2. Kain SongketProperti Tari Tanggai selanjutnya adalah Kain Songket. Kain Songket adalah kain tenun tradisional yang termasuk dalam jenis kain brokat dari masyarakat melayu, seperti Brunei, Malaysia,dan Indonesia. Kain Songket sendiri dibuat dengan cara ditenun secara manual dan terbuat dari benak perak dan pemilihan benang yang berwarna metalik ini bertujuan untuk memberikan kesan cemerlang dan mewah karena benang dengan warna metalik dapat memantulkan cahaya serta memberi efek kilauan. Di luar dari properti Tari Tanggai, Kain Songket juga dipakai oleh masyarakat dalam rumpun melayu ketika menghadiri berbagai acara KalungProperti Tari Tanggai yang satu ini biasanya terbuat dari platina, perak atau bahkan emas. Tetapi ada juga yang terbuat dari beberapa bahan mewah lainya seperti intan, permata atau rangkaian mutiara. Seiring perkembangan zaman, bahan pembuatan kalung menjadi semakin variatif dan menyesuaikan keadaan., contoh bahan yang digunakan seperti tembaga, keramik, besi ringan, perunggu, kerang, rotan, maupun plastik. Kalung properti Tari Tanggai ini biasanya berbentuk rantai dengan tambahan liontin atau bandul sebagai pelengkap. 4. TepakProperti Tari Tanggai satu ini berbentuk kotak persegi panjang yang biasanya diisi daun sirih, tembakau, gambir, pinang, dan kapur. Berbagai jamuan tersebut bertujuan untuk menjadi suguhan bagi para tamu yang datang karena pada zaman dahulu kebiasaan masyarakat masih suka mengunyah sirih atau lebih dikenal dengan perkembangan zaman, jamuan yang diberikan juga berubah. Sekarang, isi dari Tepak tersebut dapat berupa coklat, permen, atau camilan kecil lainnya. Tepak adalah properti yang wajib dibawa oleh penari dalam tarian Tanggai atau Kuku PalsuTanggai atau Kuku Palsu sumber !Storia, Ruthi!Berbicara tentang tarian tradisional Sumatera Selatan ini tapi tidak membicarakan tentang Tanggai itu sendiri. Tanggai adalah properti Tari Tanggai yang berupa hiasan kuku palsu yang berbentuk panjang dan runcing. Tanggai dipasang di ujung jari terbuat dari bahan seperti perak, kuningan, atau tembaga. Tujuan dari adanya Tanggai adalah untuk memberi kesan lentik pada jari sang penari, sehingga terlihat jauh lebih indah saat menari. Dapat dikatakan, Tanggai adalah elemen utama dari tarian ini sendiri. Jika tidak ada Tanggai, tentu sudah berbeda lagi MusikTarian khas Palembang ini juga memiliki iringan musik tersendiri. Musik yang mengiringi tarian ini terdiri dari dua elemen musik yang berbeda. Iringan musik yang pertama umumnya dimainkan seperti orkestra, yang terdiri dari gong, biola, gendang, akordion, dan musik ini berguna sebagai pengatur ritme sekaligus memberikan identitas kebudayaan Melayu. Alunan musik yang kedua adalah syair. Syair ini akan dibawakan oleh seorang penyanyi mengikuti ritme instrumen, dan syair yang dipakai dalam tarian ini adalah syair yang berjudul “Enam Bersaudara”.Pemilihan dari syair ini berasal dari larangan dari lagu dan Tari Gending Sriwijaya karena alasan politis pada tahun 1965, oleh karena itu Tarian Tanggai versi Elly Rudi diciptakan dengan diiringi syair “Enam Saudara”.Demikian penjelasan dari Museum Nusantara tentang asal usul, properti,gerakan dan baju Tari Tanggai yang berasal Sumatera Selatan. Tarian Tanggai yang berasal dari Sumatera Selatan ini adalah salah satu warisan dari tanah Palembang yang juga Tari Gong Asal Usul, Properti, Pola Lantai, & Jumlah PenariBetapa indahnya kebudayaan yang berada di Palembang dan juga mempelajari keindahan dari tarian ini melalui apa yang dilihat dari setiap gerakannya dapat dinikmati semua gerakan seni tari ini . Jika kalian ingin menonton secara langsung tarian ini, kalian bisa banget berkunjung ke Palembang, Sulawesi Selatan atau menonton videonya di internet.TariTanggai menjadi salah satu tarian tradisional yang berkembang di Palembang, Sumatera Selatan. Tari Tanggai merupakan taru menyambut tamu. Dalam buku Seputar Tari Tanggai (2007) oleh Sartono, tari Tanggai pertama kali diciptakan oleh Elly Rudy yang merupakan salah satu penari Gending Sriwijaya. Nama Tanggai diambil dari properti tari yang TariTanggai merupakan tarian adat dari palembang, ada beberapa versi lirik lagu yang di bawakan untuk mengiringi tarian ini. Berikut ini versi liriknya: Lemah Lembut,Lemah Lembut. Tangan Gemulai,Gemulai.
TariTanggai adalah salah satu daerah yang telah diakui secara resmi sebagai lagu yang berasal dari Sumatera Selatan. Lagu ini secara garis besar dapat menggambarkan ciri khas dan juga adat istiadat penduduk setempat. Melalui lagu ini kamu setidaknya juga mampu memahami bahwa Indonesia memiliki beragam-ragam suku budaya dan bahasa yang sangat unik.
TARITANGGAI. Tari tanggai dibawakan pada saat menyambut tamu-tamu resmi atau dalam acara pernikahan. Umumnya tari ini dibawakan oleh lima orang dengan memakai pakaian khas daerah seperti kaian songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari Absen: 06Lirik Lagu Tari Tanggai - Sumatera Tugas Kesenian DaerahSekolah : SD Xaverius 1 PalembangGuru : Ibu JuliaNama : Adelaide Giacinta EnLiKelas : 1BNo. Absen : 06Lirik Lagu Tari Tanggai v2rQi.